Yesus adalah salah satu figur paling berpengaruh dalam sejarah dunia. Namun, tahukah Anda bahwa dalam Islam, Yesus juga memiliki peran yang sangat penting? Banyak orang beranggapan bahwa Yesus hanya dikenal dalam agama Kristen, tetapi dalam Islam, Yesus (atau dikenal sebagai Nabi Isa AS) adalah sosok yang dihormati dan memiliki tempat istimewa dalam ajaran Islam. Lantas, bagaimana Kehidupan Yesus Sebelum Pelayanan-Nya sebenarnya pandangan Islam mengenai Yesus? Apakah ada perbedaan dan persamaan dengan pandangan Kristen? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Salah satu tantangan dalam memahami hubungan antara Islam dan Kristen adalah adanya kesalahpahaman terkait sosok Yesus. Beberapa orang mengira bahwa Islam tidak mengakui Yesus atau menolak eksistensinya. Sebagian lainnya berpikir bahwa Islam memiliki pandangan yang sepenuhnya bertentangan dengan ajaran Kristen tentang Yesus. Kesalahpahaman ini sering kali menjadi sumber perdebatan dan ketegangan antara umat beragama.
Padahal, Islam mengajarkan banyak hal tentang Yesus yang bisa memberikan wawasan baru, baik bagi umat Muslim maupun non-Muslim. Pemahaman yang benar akan pandangan Islam mengenai Yesus bisa menjadi jembatan dialog antaragama yang lebih harmonis. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa yang sebenarnya diajarkan Islam tentang Yesus.
Cek Artikel Lainnya: Toko Perlengkapan Rumah Tangga dan Aksesoris Terlengkap
Pandangan Islam tentang Yesus (Nabi Isa AS)
Dalam Islam, Yesus dikenal sebagai Nabi Isa AS, seorang nabi dan rasul Allah yang diberikan wahyu untuk membimbing umatnya. Berikut adalah beberapa poin penting tentang Yesus dalam Islam:
1. Yesus dalam Al-Qur’an
Yesus disebutkan dalam Al-Qur’an sebanyak 25 kali dengan berbagai sebutan, seperti Isa, Al-Masih, dan Ruhullah. Beberapa ayat yang membahas Yesus antara lain:
- Yesus sebagai seorang Nabi dan Rasul
“Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata: ‘Wahai Bani Israil! Sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu…” (QS. As-Saff: 6) - Kelahiran Yesus yang Ajaib
“Sesungguhnya perumpamaan (penciptaan) Isa di sisi Allah adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakannya dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya, ‘Jadilah!’ maka jadilah sesuatu itu.” (QS. Ali Imran: 59) - Yesus Diberikan Mukjizat Yesus diberikan mukjizat oleh Allah, seperti menyembuhkan orang buta, menghidupkan orang mati, dan berbicara saat masih bayi (QS. Al-Ma’idah: 110).
2. Yesus Tidak Disalib, tetapi Diangkat ke Langit
Salah satu perbedaan utama antara Islam dan Kristen adalah pandangan tentang penyaliban Yesus. Dalam Islam, Yesus tidak disalib, melainkan diangkat langsung ke langit oleh Allah.
“Dan (Kami hukum juga) karena ucapan mereka: ‘Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah,’ padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh adalah) seseorang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka…” (QS. An-Nisa: 157)
3. Yesus Akan Kembali di Akhir Zaman
Islam mengajarkan bahwa Yesus akan kembali ke dunia sebelum Hari Kiamat untuk menegakkan keadilan dan meluruskan penyimpangan dalam keyakinan manusia. Peran Yesus saat itu bukan sebagai nabi baru, melainkan untuk menegakkan ajaran tauhid dan melawan Dajjal (makhluk fitnah di akhir zaman).
“Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh, sudah dekat waktunya Isa putra Maryam akan turun di tengah-tengah kalian sebagai hakim yang adil…” (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Yesus dalam Islam dan Kristen: Persamaan dan Perbedaan
Meskipun ada perbedaan mendasar dalam pandangan Islam dan Kristen tentang Yesus, terdapat beberapa kesamaan, di antaranya:
- Yesus lahir dari seorang perawan (Maryam/Maria) dengan kehendak Allah.
- Yesus melakukan banyak mukjizat selama hidupnya.
- Yesus adalah utusan Allah yang diutus untuk membimbing umatnya.
Namun, perbedaan utama antara Islam dan Kristen adalah bahwa dalam Islam, Yesus tidak dianggap sebagai anak Tuhan atau bagian dari Tuhan. Islam menegaskan bahwa Tuhan itu Esa dan tidak beranak maupun diperanakkan (QS. Al-Ikhlas: 3).
Memahami Yesus dari perspektif Islam dapat membantu menjembatani dialog antaragama dan memperkaya wawasan keagamaan kita. Jika Anda ingin mengetahui lebih dalam tentang bagaimana Islam memandang Yesus, membaca Al-Qur’an dan Hadis adalah langkah yang tepat.
Selain itu, berdialog dengan pakar agama atau mengikuti kajian tentang Yesus dalam Islam dapat membuka wawasan yang lebih luas. Mari kita terus belajar dan menghormati perbedaan keyakinan dengan sikap terbuka dan penuh toleransi.
Apakah artikel ini memberi Anda perspektif baru tentang Yesus dalam Islam? Bagikan artikel ini kepada teman dan keluarga agar lebih banyak orang yang memahami fakta menarik ini!