Ketika Anda melihat lampu di malam hari, apakah Anda merasa cahaya tersebut tampak berpendar, buram, atau bahkan bercabang? Jika iya lasikatlanta, Anda mungkin mengalami mata silinder atau astigmatisme. Kondisi ini dapat memengaruhi cara mata menangkap cahaya, terutama di lingkungan dengan pencahayaan terang atau redup.

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka memiliki mata silinder hingga mereka mengalami gangguan visual seperti ini. Artikel ini akan membahas mengapa mata silinder menyebabkan cahaya tampak berbeda, serta bagaimana cara mengatasinya agar penglihatan Anda tetap jernih dan nyaman.

Cek artikel lainnya: Toko Perlengkapan Rumah Tangga dan Aksesoris Terlengkap

 

Mata silinder atau astigmatisme terjadi karena kelengkungan kornea atau lensa mata yang tidak sempurna. Alih-alih berbentuk bulat sempurna seperti bola, kornea mata silinder lebih menyerupai bentuk oval, yang menyebabkan cahaya yang masuk tidak terfokus dengan baik di retina. Hal ini dapat mengakibatkan beberapa efek berikut saat melihat cahaya:

  1. Cahaya Berpendar – Sumber cahaya tampak seperti memiliki lingkaran cahaya yang tidak beraturan.
  2. Lampu Terlihat Bercabang – Beberapa orang dengan astigmatisme melihat cahaya bercabang ke beberapa arah.
  3. Buram atau Bayangan Ganda – Objek terang terlihat kabur atau memiliki efek bayangan yang mengganggu.
  4. Ketidaknyamanan Mata – Mata mudah lelah saat melihat cahaya terang terlalu lama, terutama di malam hari.
  5. Sulit Berkendara di Malam Hari – Lampu kendaraan dari arah berlawanan bisa tampak lebih menyilaukan dan menyulitkan penglihatan.

Masalah ini sering kali menyebabkan ketidaknyamanan, terutama saat beraktivitas di lingkungan yang banyak sumber cahaya terang seperti berkendara di malam hari atau bekerja di depan layar komputer.

 

Cara Mengatasi Efek Mata Silinder Saat Melihat Lampu

Jika Anda mengalami masalah ini, ada beberapa solusi yang dapat membantu mengurangi efek penglihatan buram saat melihat lampu:

1. Menggunakan Kacamata atau Lensa Kontak Khusus

Kacamata dengan lensa silindris atau lensa kontak torik dirancang untuk membantu mengoreksi penglihatan penderita mata silinder. Ini akan membantu cahaya masuk ke mata dengan lebih terfokus, sehingga mengurangi efek pendar dan bayangan ganda. Kacamata dengan lensa silindris atau lensa kontak torik membantu memfokuskan cahaya dengan lebih baik ke retina, sehingga mengurangi efek buram, bayangan ganda, atau cahaya berpendar saat melihat lampu.  Bagi penderita mata silinder, melihat cahaya terang bisa sangat mengganggu. Lensa dengan lapisan anti-refleksi membantu mengurangi efek silau dari lampu atau layar komputer, sehingga penglihatan menjadi lebih nyaman.

 

kaca-mata-soft-lens

 

2. Menghindari Cahaya Terlalu Terang

Jika cahaya terang terlalu menyilaukan, gunakan kacamata anti-silau atau lensa dengan lapisan anti-refleksi. Ini akan membantu mengurangi intensitas silau yang masuk ke mata Anda. Kacamata dengan lapisan anti-refleksi membantu mengurangi pantulan cahaya yang masuk ke mata, sehingga silau dari lampu, layar, atau sinar matahari dapat diminimalkan.  Jika sering beraktivitas di luar, gunakan kacamata hitam dengan perlindungan UV. Pilih lensa dengan polarized filter untuk mengurangi silau dari permukaan seperti jalan atau air. Cahaya biru dari layar ponsel atau komputer dapat memperparah ketegangan mata. Aktifkan mode malam atau blue light filter dan atur kecerahan layar agar lebih nyaman untuk mata.

 

menghindari-cahaya

 

3. Pilih Pencahayaan yang Lebih Lembut

Gunakan lampu dengan pencahayaan hangat atau lampu LED dengan fitur pengaturan kecerahan untuk mengurangi efek buram pada mata silinder. Pilih lampu dengan suhu warna 2700K – 3000K yang menghasilkan cahaya kekuningan dan lebih lembut dibandingkan lampu putih terang (cool white atau daylight). Lampu LED dengan fitur dimmable memungkinkan Anda menyesuaikan tingkat kecerahan sesuai kebutuhan, sehingga tidak terlalu menyilaukan mata. Gunakan lampu dengan kap penutup (lamp shade) atau arahkan cahaya ke dinding/langit-langit untuk menghasilkan pencahayaan yang lebih menyebar dan tidak menyilaukan.

 

kesehatan-mata

 

4. Berkedip dan Istirahat Secara Teratur

Mata yang lelah dapat memperburuk efek mata silinder. Cobalah untuk berkedip lebih sering dan istirahat setiap 20 menit saat bekerja di depan layar. Berkedip membantu menyebarkan air mata alami ke seluruh permukaan mata, mencegah mata kering dan iritasi akibat terlalu lama menatap layar atau sumber cahaya terang. Fokus terus-menerus tanpa berkedip atau istirahat dapat menyebabkan mata tegang dan kelelahan. Berkedip dan mengistirahatkan mata membantu mengurangi tekanan ini.

 

5. Pertimbangkan Operasi Mata Jika Diperlukan

Jika mata silinder Anda cukup parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari, Anda bisa mempertimbangkan prosedur medis seperti LASIK atau PRK untuk mengoreksi bentuk kornea.

 

Jangan biarkan mata silinder mengganggu kenyamanan penglihatan Anda! Jika Anda sering mengalami masalah seperti melihat cahaya berpendar atau lampu bercabang, segera lakukan pemeriksaan mata ke optik atau dokter spesialis mata. Dengan penanganan yang tepat, Anda bisa menikmati penglihatan yang lebih jelas dan nyaman dalam setiap aktivitas Anda.

Apakah Anda pernah mengalami penglihatan buram saat melihat cahaya? Bagikan pengalaman Anda di kolom komentar!